Senin, 01 Agustus 2011

Sifat Para Sahabat

dongeng sebelum tidur
Sifat Para Sahabat, sejarah Hudaibiyah yang terjadi pada bulan Dzulqoidah tahun ke 6 Hijriyah ketika Rasulullah saw.membawa jamaah bsar para sahabat untuk melakukan umrah.ktika orang kafir makah mendengar berita ini,mereka brmusyawarah untuk menahan agar orang islam tidak memasuki kota makah.Untuk itu,mereka menyiapkan pasukan besar dan lengkap.mereka mengundang orang luar makah untuk bergabung.Dengan demikian,mereka telah mempersiapkan pasukan yang sangat besar.Dari Dzulhulaifah,Rasulullah saw.mengirim seseorang mencari berita mengenai kota makah,selanjutnya orang trsebutb bertemu Rasulullah saw.di Usfan.ia melaporkan kepada Rasulullah saw.bahwa orang makah telah brgabung dngn orang kafir lainya mempersiapkan pasukan tempur yang lengkap persenjataanya.

Kemudian Rasulullah saw.memanggil sahabat untuk di ajak musyawarah mengenai apa yang harus di lakukan.

Pada musyawarah itu Abu Bakar mengusulkan, "Ya Rasulullah,kita datang kesini semua untuk bersama-sama kesana.jika mereka menahan kita,kita akan melawan,dan jika dmikian sebaiknya kita jangan kesana."Rasulullah setuju dengan usul Abu Bakar ra.tersebut.

Selanjutnya,semua orang muslim berangkat ke makah.Sampai di daerah Hudaibiayah,mereka bertemu dengan Budzail bin Warqa khuza'i yang membawa pasukanya.Ia mengatakan kepada Rasulullah, "Orang-orang Quraisy melarang engkau agar tidak sekali-sekali memasuki kota makah.Mereka telah siap siaga untuk bertempur. "Beliau bersabda, "Tujuanku bukan untuk berperang,melainkan melaksanakan umrah.Orang Quraisy hampir setiap saat bertempur,ini sangat merugikan mereka dan dapat mngakibatkan kehancuran mereka sendiri.jika mereka setuju aku lebih senang menempuh jalan damai.Sebaiknya kita membuat perjanjian tidak saling menyerang.jika mreka tidak menyetujui Demi Allah yang aku di dalam genggaman tangaNya,aku akan menggempur mereka. "Budzail berkata, "Baiklah,aku akan mennyampaikan hal ini kepada orang-orang Qurasy kemudian,ia kembali ke makah untuk menyampaikan usul Rasulullah saw.kepada orang kafir.Akan tetapi orang-orang itu tidak menytujui usul tersebut.

Demikianlah,akhirnya kedua belah pihak saling mngancam.Suatu ketika,Urwah bin mas'ud Tsaqafi sebagai utusan dari golongan kafir mendatangi Rasulullah saw.Urwah bin mas'ud Tsaqafi berkata, "Hai muhammad,tidak mungkin engkau mnghabiskan orang arab.Engkau belum pernah mendengar bahwa sebelum ini ada orang berusaha demikian.Dan jika yang trjadi adalah kemungkinan ke dua,yakni mereka mengalahkanmu,maka ingatlah,aku tidak pernah melihat orang-orang yang terhormat di kelompokmu.Mereka adalah orang-orang yang berderajat rendah.Jika mereka mengalami kekalahan,mereka semua akan lari meninggalkanmu. "Sebagai jawaban Rasulullah saw.mengatakan sebagaimana yang telah di katakan kepada budail.

Abu Bakar ra.yang dekat dengan Rasulullah saw.sangat marah mana kala mendengar kata-kata urwah.ia balik berkata, "Apakah kamu akan meninggalkan tempat kencing untuk menyembah latta smbahanmu itu? Sekali-kali kami tidak akan lari meninggalkan Rasulullah sndirian. "Urwah bertanya,"siapakah dia?" Rasulullah saw.Menjawab,"Dia adalah Abu Bakar ra."

Urwah kembali berkata, "Kamu berjasa kepadaku yang aku belum sempat membalasnya.Jika tidak,pasti kau ku hina !"

Lalu ia melanjutkan pembicaraanya kepada Rasulullah saw.sambil memegangi jenggot Rasulullah sebagai tanda orang arab marah saat itu.Keponakan Urwah yaitu Mughirah bin syubah ra.yang memakai topi dan bersenjata,mendekati Rasulullah dan memukul tangan Urwah. "Jangan"sergah Mughirah menahan.Ringkasnya Urwah bicara kepada Rasulullah sambil memandangi kekuatan para sahabatnya.lalu ia kembali kepada kaum kafir.

Setibanya ia berkata, "Wahai orang Quraisy,aku sering berjumpa dengan para raja,kaisar,dan Najasyi.Dan aku telah melihat penghormatan rakyat kepada para raja trsebut.Demi Tuhan,aku tidak melihat orang menghormati kepada raja sebagai jamaah menghormati ke pada muhammad saw.Jika muhammad meludah,mereka mengambil air liurnya dengan tangan mereka,lalu di oleskan ludah tersebut keseluruh tubuh mereka.Jika muhammad mengatakan sesuatu,mereka berlomba-lomba untuk melaksanakan perkataanya.Apabila Muhammad berwudhu,mereka berebut untuk mengambil sisa air wudhu supaya tidak jatuh ketanah.Apabila mendapatkan air wudhu mereka mengusapkan kewajah mereka sendiri.ketika mereka bicara dengan muhammad mereka bicara dengan suara lemah lembut.Tidak pernah bersuara keras,karena rasa hormat kepadanya.Apabila salah satu jenggot atau rambutnya jatuh mereka mengambil sebagai berkah.Singkatnya aku tidak pernah melihat jamaah sebagai mana jamaah muhammad (saw) hormat kepada beliau."

Waktu itu,Rasulullah mengutus Utsman ra.sebagai utusan untuk menjumpai para pemimpin orang-orang Quraisy.Meskipun Utsman sudah masuk islam,ia tetap di hormati karena hubungan mereka masih erat.kemudian utsman berangkat.para sahabat lainya merasa iri atas keberuntungan utsman ini sehingga mereka berkata kepada utsman ra.dengan senang hati akan bertawaf di ka'bah.Rasulullah menjawab, "aku memastikan bahwa utsman ra.tidak akan mengerjakan tawaf tanpa aku."

Ketika utsman memasuki kota makah,ia memperoleh prlindungan dari Aban bin Said ra.Aban bin Said berkata kepadanya, "Sekehendakmulah,pergilah kemana saja engkau suka.Orang-orang tidak akan menahanmu."Maka utsman pergi ke Abu sofyan dan para pemimpin Quraisy lainya untuk menyamaikan pesan Rasulullah saw.Ketika ia kembali,orang-orang kafir Quraisy sendiri yang meminta supaya utsman ra.berthawaf di ka'bah.Mereka berkata, "Engkau telah datang ke makah,maka berthawaflah."Utsman menjawab, "Aku tidak bisa berthawaf tanpa Muhammad,sedang engkau semuya mencegah untuk tidak berthawaf.Mana mungkin engkau menyuruhku untuk berthawaf sendirian!"Orang kafir Quraisy menjadi marah atas jawaban itu.Mereka menahan Utsman di kota Makah,dan mengatakan kepada kaum muslimin bahwa Utsman telah mati.Kemudian semua sahabat b erbaiat kepada Rosulullah untuk berjuang hingga nafas penghabisan.Akhirnya,ketika orang Qurqisy mendengar berita tersebut,merekapun melepaskan Utsman ra.

Suatu sifat yang patut di banggakan darin para sahabat ra.yang mana sekalipun bisa masuk kesarang musuh dengan selamat dan bisa melakukan thawaf dengan baik,tetapi karena patuhnya kepada Rasulullah ia pun tak melakukan tanpa bersamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar